SMK Bustanul Ulum
pertama kali didirikan pada tanggal 22 Juni 2008 di atas lahan seluas
1.580 m2 yang terletak di Desa Tagangser Laok Kecamatan Waru Kabupaten
Pamekasan yang merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
pada saat itu, dengan mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan
yang memungkinkan lulusan dari SMK Bustanul Ulum dapat diterima di
masyarakat, Dunia Usaha (DU) dan juga Duni Industri (DI).
SMK Bustanul Ulum Pada Jaman Dulu |
Yayasan Bustanul Ulum
merupakan sebuah Yayasan yang berperan penting dalam berdirinya SMK
Bustanul Ulum ini, pada saat itu Ketua Yayasan Bustanul Ulum yaitu KH. AHMAD JUFRI
mempunyai keinginan bagaimana masyrakat Pamekasan Pantura hususnya
tidak hanya mengenal dan mengenyam pendidikan SMA dan MA saja akan
tetapi bagaimana siswa mempunyai sebuah keterampilan yang dikuasai oleh
seorang siswa tersebut, akhirnya dengan di dorong oleh keinginan yang
kuat dan didukung oleh bebagai tokoh masyarakat yang ada disekitar
yayasan pada tanggal 22 Juni 2008 berdirilah SMK Bustanul Ulum.
Pada awal tahun pelajaran SMK Bustanul Ulum mempunyai siswa sebanyak 24
siswa (laki-laki dan perempuan) dan 12 dewan guru dan 1 kepala sekolah
yaitu ACHMAD JAILANI, S.Pd.I dengan jumlah awal itu lambat laun bangkit
dan memperlihatkan bahawa SMK Bustanul Ulum juga menjadi salah satu
sekolah yang bisa di perhitungkan di masyarakat.
Pada tanggal 28 Desember SMK Bustanul Ulum di pindah ketempat yang lebih
luas lagi yang berada di Desa Tagangser Laok Kecamatan Waru Kabupaten
Pamekasan dengan luas selebar 3.854 m2. pada awal pembangunan di lahan
baru SMK Bustanul Ulum mendirikan sebanyak 4 ruang kelas baru.
Hingga saat ini SMK Bustanul Ulum sudah maju dengan pesat seiring
perkembangan zaman dari awal pembangun hingga saat ini sudah ada sekitar
15 ruang kelas yang dilantai dan mempunyai siswa sebanyak 285 siswa
(laki-laki dan perempuan).
SMK— Era Reformasi — Era Otonomi Daerah dan Era Global merupakan
tantangan yang harus dijawab dengan kebijakan dan program pengelolaan
sekolah yang berbasis pada potensi dan kondisi sekolah dengan outcame
yang mengacu pada kebutuhan pasar dan membekali tamatan dengan kecakapan
dan keberanian memecahkan permasalahan dalam kehidupan.
Reformasi pendidikan menengah kejuruan telah digulirkan sejak tahun 1993
yang ditandai dengan visi bahwa SMK harus secara kuat menunjang
perkembangan ekonomi nasional, maka salah satu strategi operasional
diberlakukannya Pendidikan Sistem Ganda sebagai pola umum
penyelenggaraan Kurikulum SMK yang merupakan bentuk implementasi dari
kebijakan Link and Match dalam rangka mendekatkan relevans antar
kualifikasi ketrampilan tamatan SMK dengan kualifikai ketrampilan
jabatan kerja.
Dimensi Reformasi (Paradigma Baru) sebagai Strategi implementasi
pendidikan menengah kejuruan sebagaimana yang telah digariskan pada
Program Pembangunan Nasional (Propenas), ditandai dengan VISI 2006
“Pendidikan menengah kejuruan sebagai pusat layanan penyiapan tenaga
kerja tingkat menengah yang trampil, terdidik, professional dan berdaya
saing sesuai dengan tuntutan pembangunan nasional”.
Era reformasi, Era Otonomi Daerah dan persiapan Era Global, diantisipasi
dengan arah kebijakan Menteri Pendidikan Nasional dengan pendidikan
berorientasi Kecakapan Hidup ( Life Skill Education ) yang memberikan
bekal kepada peserta didik untuk dapat memiliki kecakapan dan keberanian
untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan, melalui pendekatan
pendidikan yang berbasis luas dan mendasar (Broad Based Education ) yang
diberlakukan untuk pendidikan yang bersifat regular maupun non-regular.
Arah kebijakan Direktorak Pendidikan Menengah Kejuruan melalui Reposisi
Pendidikan kejuruan menjelang 2020 melalui pendekatan pendidikan yang
berbasis luas dalam rangka peningkatan dan pengembangan pengelolaan SMK
melalui
(1) Re-engineering SMK dalam rangka manata ulang program keahlian di SMK
dan meningkatkan peran SMK menjadi Pusat Pelatihan Kejuruan Terpadu dan
(2) Re-engineering pendidikan kejuruan untuk mendorong terciptanya system pendidikan yang permeable dan fleksibel.
Era Otonomi Daerah yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah, akan
membawa dampak meningkatnya pembangunan diberbagai sector di daerah
dalam menggali dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membangun
daerahnya. Keadaan ini menuntut adanya peningkatan sumber daya manusia
yang terdidik, terampil, professional yang berbudi luhur dan peralatan
yang diperlukan dalam berbagai sector. Salah satu sumber daya alat dan
manudia yang potensi untuk dikembangkan untuk menunjang pembangunan
adalah adanya SDM yang memiliki kemampuan sebagai teknisi tingkat
menengah tamatan SMK Kelompok Teknologi Industri untuk memproduksi,
mengoperasikan, memperbaiki dan merawat alat-alat untuk menunjang
pembangunan bidang keamanan, kebersihan, otomotif, perkantoran,
perumahan, industri maupun pariwisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Untuk itu pihak SMK Bustanul Ulum, Pemerintah serta Alumni, perlu
melakukan berbagai upaya kerjasama yang sinergi dengan berbagai pihak,
khususnya Dunia Usaha melalui Majelis Sekolah dan masyarakat melalui
Komite Sekolah yang peduli terhadap pendidikan di SMK Bustanul Ulum
dalam rangka merubah wajah, citra dan kualitas tamatannya agar dapat
menjadi asset bangsa dan berkiprah dalam menunjang perkembangan ekonomi
nasional serta mampu memenangkan persaingan tenaga kerja pada era
global.
0 komentar:
Posting Komentar